Saturday, September 11, 2010

Coffee is a Crime?

Jika kebetulan anda hidup di Turki abad ke-17 dan anda kedapatan sedang minum kopi, maka anda bisa dihukum mati.

Kopi Joss

Kopi Joss

kopi tubruk panas yang diberi arang membara. Diberi nama kopi Joss karena begitu dimasukan arang maka kopi akan mengeluarkan suara "josss!" yang kencang.

Minuman ini dijual di angkringan-angkringan sudut kota Jogja, dan yang paling terkenal di Angkringan Tugu.

Untuk membuat kopi Joss, arang dipanaskan pada suhu diatas 250° celcius hingga menjadi karbon aktif yang berguna mengikat polutan dan racun. Terlepas dari pro-kontra dan efek karsinogen yang terkandung di dalamnya, konon karbon teraktivasi ini berguna untuk mengurangi ampas kopi, memperbaiki aroma, dan mengikat racun.

Kopi Njethak

Di Kudus n Jepara ada kopi unik bernama njethak (baca: jetak).
Konon kopi ini direndam anggur dahulu sebelum dijemur dan digiling.
Ciri khas kopi jetak terkenal dengan rasa yang manis dan kental.

Irish Cream Cappuccino @ Pizza e Birra

Image and video hosting by TinyPic

Mungkin terdengar aneh untuk seseorang yang baru pertama kali datang ke Pizza e Birra bukan untuk mencicipi pizza apalagi birnya. Yup, entah kenapa saya lebih kedistract dengan deretan menu kopi yang ada disana, salah satunya Irish Cream Cappuccino. Sebelum memesan, saya bertanya dulu kepada salah satu waiter disana apakah Irish Cream disini pure menggunakan liquor atau tidak (biasanya Irish cream adalah perpaduan dari irish Whiskey dan cream). Dan ternyata Irish Creamnya sudah disajikan dalam format syrup berflavour Irish Cream. Ow, owkay...it's fine to try...

Dan akhirnya, datanglah si Irish Cream dengan penampilan sebagai berikut:

Image and video hosting by TinyPic

Irish Cream Cappuccino di Pizza e Birra menggunakan illy coffee sebagai espressonya. Brand ini menggunakan biji kopi arabika premium asal Brazil, negara yang disebut-sebut sebagai salah satu pengekspor biji kopi arabika nomor satu di dunia. Kopi region Latin Amerika (menurut apa yang saya tahu) umumnya cenderung medium bodied, dan cocok dipadukan dengan segala yang mengandung cokelat. Dan aha!...saya melihat ada saus mocha di kopi ini. Baiklah, sepertinya akan menjadi perpaduan yang menyenangkan. mari kita cicipi :)

Karena namanya juga Cappuccino, saat pertama kali diseruput yang paling berasa adalah foamnya. Tekstur foamnya lembut dan creamy tapi masih ada sedikit bubble. dilengkapi dengan taburan cocoa powder dan saus mocha. Dari aromanya, saya merasakan aroma yang manis, lebih manis dari vanila dan karamel. Ya...ini dia irish Creamnya. Untuk kopinya sendiri tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer, medium bodied, dan less bitter.

after taste: sangat manis. illy coffee sebenarnya memiliki rasa yang cukup enak dan menyenangkan, sayangnya sirup Irish Cream terlalu mendominasi dalam kopi ini. Ditambah ternyata di dalamnya ada saus mocha, membuat Cappuccino ini menjadi terlalu manis dan si kopi yang basicnya memang tidak strong dan medium bodied menjadi tidak terlalu dominan. Sayang sekali. Padahal, mungkin kalau sirup Irishnya dikurangi sedikit, jatuhnya bisa lebih pas.

food pairing
: original french fries chili con carne. Saya cukup beruntung memilih makanan asin sebagai pasangan kopi ini, karena lebih menyeimbangi lidah saya. Masih banyak varian makanan asin di Pizza e Birra seperti pasta-pastanya atau malah pesan pizzanya aja sekalian :D. Tidak disarankan memesan makanan yang juga manis karena jatuhnya malah makin mahteh, kecuali kamu memang sedang sugar high.

another option: Mudslide. Kalo gak suka kopi dengan foam, silakan coba Mudslide. Illy coffee dengan sirup irish cream dan milk. Mungkin kurang lebihnya bisa disebut Irish Cream Latte.

recommended for: penggemar kopi manis, fancy coffee, creamy coffee
not recommended for: penggemar black coffee, full bodied coffee

rating: 3/5 bintang

Friday, September 3, 2010

Grandpa Luigi's Iced Coffee @ Kitchenette

Setelah sekian lama tidak melakukan caffeine journey, akhirnya saya berkesempatan untuk memulai kembali petualangan saya ini. Ditemani Jenn, kami meluncur ke salah satu tempat yang tengah happening di Jakarta: Kitchenette. Sesuai namanya, resto dengan dekorasi ala interior dapur ini menyajikan masakan ala Perancis dengan nama-nama menu yang unik, yaitu mengambil nama Laki-laki dan Perempuan khas Perancis.

Kopi bukan menu unggulan di resto ini, variannya tidak begitu banyak dan lebih didominasi oleh kopi-kopi standard seperti latte, mocha, atau cappuccino. Ketika saya bertanya pada salah satu pramusajinya, mereka merekomendasikan 2 menu Iced Coffee: Madame Colette's Frozen Affogato dan Grandpa's Luigi Iced Coffee. Dan ketika saya bertanya mana yang lebih favorit, diantara keduanya, sang pramusaji merekomendasikan saya Grandpa's Luigi. Baiklah, saya pilih Grandpa's Luigi.

Appearance
: Disajikan di gelas kaca untuk ice, dengan topping ice cream vanilla di atasnya. Biar lebih menarik, ditambahkan 1 batang kayu manis. Nampaknya kopi ini dibuat dengan cara dishaken, karena terdapat foam yang cukup tebal diatasnya.


Acidity, Flavor:
Sama seperti kebanyakan Iced Coffee, kopi yang digunakan unuk Granda's Luigi ini mengandung acidity yang terbilang medium cenderung high. Saya kurang tahu persis kopi dari region mana yang digunakan, tapi kalau boleh nebak, antara region Africa atau America Latin. Rasanya juga cukup menyegarkan, ada sensasi manis dan lemony.
After taste
: Watery. Sangat disayangkan, komposisi es batu di kopi ini lebih mendominasi dibanding kopinya sendiri. 3/4 gelas! alhasil, ketika 'ditinggal' beberapa menit, saat saya minum kembali lebih berasa air dengan rasa kopi yang samar. pada akhirnya saya hanya bisa menikmati es krim vanilla yang menjadi topping di atasnya.

food pairing: Marie Lou, crepes dengan potongan pisang yang dipanggang, dengan topping es krim vanilla, saus cokelat, taburan powder kayu manis. Manisnya pas, dan porsinya termasuk besar. crepes yang disajikan bukanlah tipe crepes garing. Teksturnya lunak dan sangat enak dinikmati selagi panas. Namun daripada dipairing dengan kopi, saya lebih merekomendasikan makanan ini disandingkan dengan mango-orange elixir (non coffee beverage), karena terasa lebih menyegarkan. tapi balik lagi semua tergantung selera.



Coffee Tasting #1 : Basic Term

coffee tasting : let's explore the bean

grow in different regions, every coffee has a different characteristic. because when it grows, the coffee plant absorbs any kind of minerals, flavor, aroma which came from around. this thing makes every coffee is special and has a unique characteristic. start your coffee journey from doing a simple coffee tasting to know more about coffee that you have.
(FYI, don't add milk, sugar, etc. just try a plain black coffee using french press).

Image and video hosting by TinyPic

smell it first
wake up and smell the coffee. have you heard that statement? we will get our first impression of coffee from smelling. relax, take a deep breath, it's time for 'aroma-therapy'.
make sure your nose could catch every aroma inside. use your sense. floral? earthy?

next, slurp!
next step, let's slurp the coffee while it still warm. don't gulp it directly. make sure when you sip, the 'black wine' covering palate and your tongue.

discovering...

feel it.

is it bitter? sweet? full bodied? more or less acidity? ow...maybe you feel a berry notes?
alright...you've got another three tasting terms after slurp it : acidity, body, and flavor.

Acidity is a desirable characteristic in coffee. It is the sensation of dryness that the coffee produces under the edges of your tongue and on the back of your palate. The role acidity plays in coffee is not unlike its role as related to the flavor of wine. It provides a sharp, bright, vibrant quality. With out sufficient acidity, the coffee will tend to taste flat. Acidity should not be confused with sour, which is an unpleasant, negative flavor characteristic.

Body is the feeling that the coffee has in your mouth. It is the viscosity, heaviness, thickness, or richness that is perceived on the tongue. A good example of body would be that of the feeling of whole milk in your mouth, as compared to water. Your perception of the body of a coffee is related to the oils and solids extracted during brewing. Typically, Indonesian coffees will possess greater body than South and Central American coffees. If you are unsure of the level of body when comparing several coffees, try adding an equal amount of milk to each. Coffees with a heavier body will maintain more of their flavor when diluted.

Flavor is the overall perception of the coffee in your mouth. Acidity, aroma, and body are all components of flavor. It is the balance and homogenization of these senses that create your overall perception of flavor.


describe it!
tell and share anything you know about the coffee. every coffee has its own story. like a fairy tale.
evolusi nama kopi

Qahwa
Qahweh Kahfeh Caffe Coffee → Kopi
mengapa steam susu tidak boleh bubble?

karena jika bubble, saat dituang kopi menjadi tidak tercampur sempurna dengan susunya. Hal ini menyebabkan kopi 'masuk angin' (melempem) dan rasa kopi yang keluar menjadi tidak maksimal.

(karena itu, mari berlatih steam susu lebih giat lagi)

Have you tried this?

Algato - Single shot Espresso with Vanilla Ice cream


(trust me, this is really good~!)
Do you know, ladies?

Drinking just three cups of coffee a day could shrink some women's breasts
Cappuccino : behind the name

Cappuccino berasal dari paduan espresso ditambah campuran susu dan foam. Perpaduan kopi espresso dan susu ini menghasilkan warna coklat mirip pakaian para biarawan Capuchin, karena itulah dinamakan Cappuccino.