Friday, January 14, 2011

Ready to Drink Caffe Latte @ Hongkong


Ketika saya berkesempatan untuk mengunjungi Hongkong beberapa waktu lalu, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk 'berburu' kopi khas negara setempat. Sayangnya setiba disana, cukup sulit bagi saya untuk menemukan kopi khas China, karena memang negara ini lebih dominan memproduksi teh ketimbang kopi. Namun saya tidak patah semangat. Tidak dapat biji kopi, saya pun akhirnya memilih untuk mencoba kopi dalam 'format' lain, kopi Ready to Drink alias kopi dalam kemasan. Di negara seperti Hongkong, Korea, dan Jepang dengan gaya hidup yang serba praktis dan kegiatan masyarakatnya yang super sibuk, kopi-kopi semacam ini sangat banyak dan mudah ditemukan di mana-mana. Di stasiun, di convenience terdekat macam 7eleven, hingga vending machine. Sangat praktis dan bisa langsung dikonsumsi saat butuh kopi di pagi hari.

Monday, January 10, 2011

Coffee Tasting #3 : Kopi Robusta Thailand


Beberapa minggu lalu, saya dapat oleh-oleh dari salah satu teman, Tyas , yang baru saja pulang dari Thailand. Oleh-olehnya menyenangkan juga: 1 sachet kopi khas dari negara tersebut. Packagingnya polos dan tidak ada tulisan apa-apa. Namun Tyas menjelaskan bahwa di dalam sachet tersebut sudah berisi kopi beserta kertas filternya. Tinggal dijepitkan di mug, lalu tuang air panas seperti layaknya pour over method dan voilaa, kopi bisa langsung dinikmati. Dengar-dengar, gaya ngebrew seperti ini memang populer di Thailand dan beberapa negara sekitarnya. Selain memang praktis, mudah dan ekonomis (kita tidak perlu membeli cone untuk menyanggah si filter), flavor yang didapat dari si kopi juga bisa keluar maksimal. Tyas tidak tahu lebih detail keterangan mengenai si kopi ini karena kertas di kertas pembungkusnya, nama kopi hingga instruksi penggunaan full berbahasa Thai.

Coffee Tasting #2 : Starbucks Reserve - Brazil Sul De Minas Peaberry

Dari sekian banyak whole bean yang pernah dirilis oleh Starbucks, ada beberapa kopi yang memang dikeluarkan secara limited edition alias terbatas. Dulu, ada yang namanya seri Black Apron Exclusive namun hanya dirilis sebanyak 13 seri (terakhir Sumatra Siborong-Borong). Kini, Starbucks kembali memanjakan lidah para penggemar fanatik kopi dengan menghadirkan seri baru bernama Starbucks Reserve, dimana kopi-kopi yang masuk dalam kategori ini bisa dibilang merupakan best of the best dari kopi Arabika premium yang pernah dikeluarkan oleh Starbucks.

Sekilas tentang Starbucks Reserve
Untuk membuat special edition seperti ini, Starbucks melakukan riset yang mendalam selama bertahun-tahun dengan mengirimkan coffee buyer terbaik mereka ke berbagai tempat di seluruh dunia, untuk mencari kopi yang memberikan pengalaman berbeda. Mencari kopi yang rasanya jarang atau malah belum pernah ditemui di kebanyakan kopi, sesuai slogannya: Exotic, Rare, Exquisite.

Saking spesialnya kopi ini, jumlah yang diproduksi pun tidak banyak, dan dijual secara eksklusif. Asyiknya, harga yang ditawarkan masih terbilang terjangkau. Cukup dengan 12 USD saja, kita bisa menikmati kopi ini. Sayangnya, tidak semua Starbucks menjual Starbucks Reserve (kopi ini juga tidak masuk ke Starbucks Indonesia), karena keterbatasan kuantitas itu tadi dan juga proses distribusi yang bisa memakan waktu lama yang bisa memperpendek shelf life dari si kopi itu sendiri.

Coffee tasting
First of all, thanks to Bryan, yang baru saja dapat oleh-oleh dari tantenya, sebungkus kopi Brazil Sul De Minas Peaberry, salah satu kopi dari seri Starbucks Reserve ini. Bersama 4 rekan District Coffee Master lainnya, saya mencoba kopi ini dengan rasa super penasaran.


Dengan menggunakan alat brewing berupa coffee press yang memang ideal untuk segala macam kopi, kami menunggu 4 menit untuk mencicipi 'kopi langka' ini. Bryan selaku pembawa materi, mengconduct coffee tasting kami pada sore itu. Saat mencium aroma si kopi, aroma chocolate langsung terasa, sangat khas ala kopi-kopi Brazil yang umumnya dominan beraroma cokelat. Bukan Dark Chocolate. Tapi pure plain chocolate cenderung ke milk chocolate kalau menurut saya.

Di tahap kedua, slurp, kami kemudian menenggak sang 'black wine'. Hmmm, dari segi body kopi ini terbilang medium bodied dan karena kualitasnya yang sangat baik memberi kesan yang sangat elegant, dengan mellow acidity dan well rounded flavor. Sensasi sparkling langsung menyeruak di aftertastenya. Saya seperti merasakan letupan-letupan kecil seperti habis minum soda dari ujung, sisi samping kiri dan kanan, hingga belakang lidah. Apalagi ketika udara menyentuh permukaan lidah saya, sparklingnya semakin berasa. Saya sedikit wondering apakah sensasi sparkling ini berasal dari tanaman Mint Eucalyptus yang flavornya memang terserap dalam kopi ini atau ada pengaruh lain seperti yang dikatakan Bryan: kondisi tanah, cuaca, dikombinasikan dengan processing method kopinya sendiri dan roastingnya. Yang pasti semua memiliki faktor penting dan ikut 'menyumbangkan' peran sehingga bisa menghasilkan kopi berkualitas dan seunik ini.

Kopi dengan varietas Mondo Novo dan Catuai ini tumbuh di dataran tinggi Brazil dengan ketinggian 800 hingga 1200 kaki diatas permukaan laut, region Sul de Minas, daerah pegunungan Serra de Mantiqueira dengan kualitas tanah yang sangat baik dan kondisi iklim yang prima. Saat musim panas, memberikan rasa hangat, saat hujan hingga musim dingin memberikan udara yang kering. Kondisi cuaca ini membantu proses alamiah kopi untuk meningkatkan flavornya menjadi sangat unik dan diburu oleh penggemar kopi dari seluruh dunia. Peaberry sendiri merupakan kopi berbiji tunggal (orang biasanya menyebut 'Kopi Lanang'), berbentuk bulat, dan sangat jarang ditemukan. Potensi Peaberry ditemukan hanya 5-10%. Bagi penggila kopi, Peaberry termasuk salah satu kopi yang paling dicari. Jadi, ngga heran buat Brazilnya sendiri, Sul de Minas Peaberry ini ibaratnya sudah seperti emas murni yang luar biasa nilainya.

Boleh juga nih buat alternatif bikin 'mata melek' kita bisa nyoba kopi yang nggak harus berflavor kencang dan menyengat, full bodied, atau pun berkafein tinggi, tapi bisa dengan kopi yang punya sensasi menyegarkan!

Lewat Brazil Sul De Minas Peaberry kami merasakan pengalaman baru dalam meminum kopi. 'Kejutan kecil'nya lah membuat kami penasaran untuk mencicipi seri lainnya.

Rating: 8/10