Friday, April 29, 2011

Menikmati Ibrik & Moka Pot @ Coffee War

Di salah satu bilangan Kemang Timur, ada sebuah coffee shop yang membuat saya dan Bona tertarik untuk mengunjunginya. Namanya coffee war. Based on rekomendasi beberapa teman, coffee shop ini cukup menarik karena mereka menyajikan kopi tanpa mesin espresso. Alat brewing yang disediakan ada french press, moka pot, ibrik. Ibrik? Wow, sudah lama saya penasaran ingin mencicipi kopi yang dibrew dengan alat ini! *penggemar berat kopi hitam pekat :D*



Memasuki ruangan sederhana berbentuk persegi yang sederhana namun berkesan homey ini, kami disambut hangat oleh salah seorang barista yang bernama mbak Sri. Dengan ramah, mbak Sri mempersilakan kami berdua untuk melihat langsung bagaimana proses brewing coffee menggunakan ibrik. Kopi pertama adalah pilihan Bona yaitu Sulawesi Toraja dengan brewing menggunakan ibrik, sedangkan kopi kedua adalah pilihan saya yaitu kopi Sumatera Mandheling menggunakan Bialetti Moka Pot.



Menggunakan ibrik sangatlah mudah. Kopi digiling dengan setingan halus (turkish), kemudian bubuk kopi dimasukkan ke dalam ibrik dan dituangkan air. Masak kopi diatas kompor sampai mendidih.



Yang kedua adalah Moka Pot. Pertama-tama, air dipanaskan terlebih dahulu hingga menyentuh titik temperatur yang diingirkan. Setelah itu, masukkan ground coffee kedalamnya. Ada berbagai macam cara untuk menikmati kopi dengan Moka Pot. Bagi penggemar kopi susu, kita bisa juga tambahkan susu kental manis di dalamnya. Aroma harum nan menggiurkan langsung menyeruak manakala mbak Sri menyeduh kopi kami dengan menggunakan Moka Pot. Ini merupakan salah satu keunggulan alat ini, aroma yang sangat harum sangat terasa saat kopi baru dibrew.


Menikmati kopi rasanya kurang lengkap tanpa cemilan pelengkap. Dan pilihan makanan sore itu adalah pisang londo! :)

No comments:

Post a Comment